Post No. 235 : Falling Deeper In Love

It’s been a while,
Nothing to share, nothing interesting in life, literally ordinary activity from day to day.
until..

This beast struck by love once again..

Menurut beberapa artikel yang somehow menarik..
Ketika PDKT atau lagi deketin lawan jenis,
jangan pake perasaan lur..
bodoh itu namanya kalo lu tertarik sama orang dan lu malah pake hati lu
kasarnya,
lu mencurahkan semua isi hati lu demi seseorang random yang kasarnya blm tentu jg dia punya perasaan yang sama kaya lu..
Artikel itu bilang,
slow aja.
be your better self
semakin baik diri lu ketika lu jadi orang,
secara otomatis orang lain jg akan tertarik sama kepribadian lu..

ya..
ga salah sih..
sangat benar..

Tapi,
ketika lu PDKT dan ada respon yang positif dari partner lu
apakah disaat itu lu tetep jangan pake perasaan?
terus yang jadi pertanyaan kalo gitu kita tau drmn dong kalo kita suka sama dia?
andai kata memang kita udah tertarik sama orang itu gimana?
apa kita tetep jangan pake perasaan karena kita bukan/belum jadi siapa2nya partner kita?

Positive energy yang dihasilkan sama partner ketika dia merespon perasaan lu kadang semudah itu hilang ketika dia ngasih dikit aja negative energy ke dirilu
Ketika lu berusaha berpikir positif tentang keadaannya dia tapi secara ga langsung lu tau hal2 negatif yang lebih mungkin terjadi sesungguhnya..
banyak kejadian dari partner yang malah bikin lu jd insecure akan apa yang mungkin terjadi..

Falling deeper in love mungkin adalah suatu statement yang sangat salah di hidup gw..
apakah salah ketika gw mulai buka hati lagi?
salah ketika mulai suka lagi sama orang?
salah ketika akhirnya menemukan lagi orang yang mungkin punya perasaan yang sama dengan kita?

Mungkin Tuhan pengen kita fokus ke dia lebih daripada kita fokus ke partner.
Entahlah bukan bermaksud sok2 rohani ato gimana,
cuma bukankah kita sebagai manusia lebih inget ke Tuhan ketika kita dihadepin suatu masalah?

I dont know..
Life is just unfair, so yeah f*ck it..

Post No. 234 : The Last Nail in the Coffin

This post should be written one day after my last post..
ya.. circumstances doesnt match so I can post it sooner..
and almost forget about posting this until some opportunity strikes as hell..

banyak banget yang terjadi setelah “storm” itu hadir dan berlalu..
oh btw that “storm” is supposed to be my last day waiting..
Until…
yeah.. until shit happen this year..

sesungguhnya gw bingung gimana cara ngejelasin semua yang udah terjadi..
but one thing for sure..
there is no more love in her as I have in me..

Setelah “Storm” itu berlalu gw banyak berkaca, membaca dan berpikir..
apa yang sebenernya gw lakukan salah..
apa yang sebenernya bikin dia berubah
dan apa yang sebenernya gw harapkan..
meskipun gw sampai sekarang blm menemukan jawabannya..
tapi ada 1 hal yang udah pasti,
waktu gw yang sangat2 berharga itu sebenernya udah gw sia2kan ke orang yang salah..
atau mungkin lebih tepatnya..
orang yang tepat di waktu yang salah..
hingga akhirnya menjadi orang yang salah di waktu yang tepat…

setelah gw berkaca, membaca, dan berpikir..
ada sebuah artikel yang ga sengaja gw baca yang akhirnya mungkin jadi pintu pertama gw untuk membuat buku yang baru dan meninggalkan buku yang lama..
artikel dimana berjudul “how to move on” itu menuliskan begini
hal pertama yang harus lu lakuin tuh sebenernya mudah..
Release her.. from your mind, from your heart, and from every aspect of your life..
Relakan dia dan percaya kalau memang dia bukanlah orang yang selama ini lu cari atau lu tunggu2..
percaya aja kalau bakal ada orang lain yang bakal menggantikan posisi dia dalam hati lu
karena dunia lebih luas daripada yang lu pikirin..
mungkin aja sebenernya jodohmu itu ga pernah jauh dari kehidupan lu..

and boom
hal ini yang bener2 bikin gw berpikir..
mungkin selama ini gw memang blm merelakan dia..
gw terus percaya bahwa pada suatu saat di masa depan dia bakal kembali
dan gw malah merantai setiap ikatan gw dengan dia
mencoba setiap kesempatan yang ada untuk gw kembali sama dia..
dan sekarang,
gw merasa bodoh..
every wasted time every wasted heart break and every wasted memories that I cannot get back..

and another article,
says that man needs at least 11 weeks to really move on from his last love life, while woman only need 3
Why? Because woman can easily release their feeling in their first week of their breakup.. while man? has to hold it..
dan setelah membaca beberapa artikel di atas itu
gw bener2 mencoba untuk merelakan dan melepaskan kepergian dia yang pernah mengisi hidupnya gw
mengisi hari2 gw dengan senyuman, tangisan, kehangatan dan cinta yang mungkin selama ini ga pernah gw rasakan..
by the time gw merelease dia dari kehidupan gw,
hari terasa lebih ringan, hidup terasa lebih tentram, meski ga ada lagi dia di hati gw..

dan gw tidak akan bohong kalau bilang move on itu gampang..
It is hard as hell..
susah untuk benar2 melupakan ketika dia masih ada di sekitarnya kalian terutama..
tapi yang saya sadari adalah cara moveon paling gampang tuh ada beberapa
yang salah satunya adalah dorongan kuat seperti contoh dibawah ini
dan seperti yang kalian pikirkan..
yup orang ini adalah partner sendiri yang bilang..
dan ya dia mungkin emang udah kehilangan perasaan yang saya rasakan itu sejak lama..
cuma saya aja yang bodoh lama2 bertahan di perasaan yang kosong ini..

Terima kasih ibu sudah memakukan paku terakhir pada perasaan saya..
Every single thankyou is never enough to express about what you gave to me..
tapi dirimu sudah benci saya..
apalagi yang saya harapin..
lebih baik saya pergi bersama semua kenangan indah yang ada..
yang mungkin tidak akan pernah kembali..
dan biarlah setiap hal indah yang pernah ada diantara kita itu bisa jadi suatu cerita indah yang tersimpan hanya dalam diam sampai waktu akhirnya menghapus semua kenangan itu..

Thank you for everything..
If I can say something that you may consider then,
Reconnect 29.12

Time to close this book once and for all..
And let this blog keep it forever the story between you and I both…

One last word
Reconnect 29.12
Good bye

Post No. 233 : The Calm Before the Storm

Hey there,
How’s life?
How much life’s been trolling with you?

Did you have a good life from the last time I wrote here?
or it turns out life been playing a game with you?
Either way, here I am writing again..

bukan tidak ada waktu untuk menulis,
bukan tidak ada ide untuk menulis,
hanya saja I need time to be alone..

Ide untuk menulis ini entah datang dari mana…
mungkin dari buruknya keadaan,
atau tipuan dunia bahwa semuanya itu indah jika bisa liatnya,,
well, no shit…
tahun 2018 ini buat gw adalah tahun dimana gw kehilangan so many things
a friend,
a best friend,
a lover,
even my own personality..

banyak banget yang memang mungkin sulit untuk dikatakan karena memang selain gada orang untuk diceritain, ga tau juga apa yang mau diceritain..
bingung
kecewa
sedih
senang
banyak banget perasaan yang campur aduk ga jelas
bahkan seiring dengan saya menulis aja saya bingung..
apa yang sebenernya gw coba untuk utarakan
apa yang sebenernya pengen gw sampaikan
apa yang sebenernya pengen gw buang di tempat ini
FYI: ini adalah tempat buang sampah fav gw..
because this things doesnt complain, doenst care, doesnt even exist in the real world..
yea so by the time this place is my fav junkyard for a feeling..
for every wasted time..
every wasted words
and every wasted hearts…

People always said there will always be a calm before a strom
seperti hari ini..
well..
let me tell a little bit of the background story..
to make it short..
the day after tomorrow, my(ex/will be?) partner will be graduating from her university..
And I dont know if I ever told somebody here (If there is somebody) that by the time she’s graduating, it’s the end of the long wait..
A VERY LONG WAIT..
And I dont even know how can I make it pass through all this years waiting and waiting until this day come..
dan masih banyak keraguan lain dan kebingungan lain yang sebenarnya terjadi dari dalam hati ini..

well intinya sih..
I will come to give something to her..
dan saya bingung apa yang mau saya katakan..
I cant come to her graduation ceremony for certain reason..

I dont know…
tunggu cerita selanjutnya aja ya…
Confused and else..
Sorry guys (if there is any)

Post No. 232 : The Memory of My First Love

1 tahun sudah mungkin saya tidak mengetik disini..
tempat sampah yang biasanya jadi tempat pertama gw untuk cerita seakan2 hilang.
bukan karena gw ga mau nulis
bukan karena gw ga punya cerita untuk ditulis,
tapi gw berpikir,
mungkin ada baiknya beberapa hal hanya disimpan di dalam hati.

And, here I come..
Back from the reality to the virtual world..
Mungkin jaman blog sudah lewat..
udah gada lagi orang yang baca blog ini
(meskipun gw berpikir kayanya dari dulu juga ga ada yang baca)
tapi tidak apa..
saya cuma ingin bercerita..
bukan untuk siapa2..
tapi untuk saya…
sehingga nanti mungkin suatu saat gw baca lagi tulisan ini
gw bisa teringat lagi apa yang sedang gw rasakan disaat gw menulis ini.
disaat semua memory dan rasa yang ada dalam jiwa tidak bisa diabadikan melalui gambar tapi hanya bisa disampaikan lewat tulisan.

yup,
The Memory of My First Love…
mungkin dia sesungguhnya bukan cinta pertama gw..
tapi dia adalah orang yang bisa membuat gw merasakan cinta itu seperti apa..
Dan yup,
sepertinya bener seperti kata orang..
cinta itu cuma indah di awalnya aja.
sementara setelah itu?
yang membuatmu bertahan bukan lagi cinta..
tapi mungkin rasa sayang..
bukan rasa ingin memiliki tapi rasa rela melakukan apapun untuk dirinya yang emang lu sayang..

Terdengar bullshit?
yeah, so cliche.
seperti setiap TV yang ada di channel lokal ini selalu menggunakan itu..
tapi entah kalian percaya atau tidak,
rasa itu benar adanya..
mungkin terkadang ada rasa ingin memiliki..
tapi rasa itu bener2 diuji ketika suatu saat lu harus pergi
pergi dari kehidupan dia
menghilang dari dia
dan ga pernah lagi mungkin ngelihat dia..

mungkin bahasa mudah yang banyak digunakan orang adalah moveon..
but for me,
I dont believe that shit..
no one ever truly moved on..
karena setelah mendengar banyak cerita dari orang2 yang ada disekitar gw.
gw bs menyimpulkan bahwa orang yang bilang udah move on..
aslinya cuma ngebohongin diri sendiri..
deep down,
mereka masih sayang dan bahkan ga sedikit yang menginginkan pasangan lamanya kembali.
and that is the memory of the first love..

ketika lu bener2 ngerasain cinta yang berbeda dari mungkin cinta2 sebelumnya
ketika lu menemukan orang yang bikin lu nyaman banget..
orang yang bisa bikin waktu 1 jam lu kaya 10 menit…
orang yang bisa bikin lu pengen selalu berada di sisinya…
buat gw..
itu adalah first love lu…
ga peduli seberapa banyak mungkin mantan pacar lu..
tapi ketika lu menemukan lagi orang yang menggantikan mantan lu,
personally gw pengen membuat itu menjadi sebuah first love yang baru..
especially if you can make it your first, and your last..
because personally, love doesnt last forever, but care do..
ketika lu peduli dengan apapun yang terjadi pada pasangan lu.
apa yang terbaik buat pasangan lu
disitu lu baru diuji..
seberapa rasa care lu sama pasangan lu..
karena cinta udah ga berperan lagi dalam jalan cerita hidup lu..

and so,
ketika lu care dengan pasangan lu
dan ketika mungkin jalan terang itu ga pernah terbuka di depan lu dan pasangan lu,
seberapa kuat diri lu untuk pergi dari dia?
seberapa kuat diri lu untuk ga lagi kontak sama dia?
seberapa kuat diri lu untuk ga lagi ketemu dengan dia?
dan seberapa kuat diri lu untuk menjalani kenyataan yang jahat yang mungkin seakan ga mau mempersatukan kalian
2 insan yang mungkin jatuh cinta
atau mungkin 1 insan yang cintanya semakin kuat sementara cinta insan lainnya sudah memudar?

Dan,
setelah ada jarak diantara kalian
dimana kalian udah ga pernah lagi kontak
ga pernah lagi ketemu
ga pernah lagi ngobrol
ketika kalian mungkin udah kembali seperti ga mengenal satu sama lain lagi..
disitu,
for me,
apakah perasaan yang sama ketika lu pertama kali jatuh cinta sama dia masih ada?
apa perasaan itu justru semakin kuat?
atau…
perasaan itu memudar sampai akhirnya kadarluasa dan kalian buang.

How strong is your memory of your first love when the two of you is set apart?

As for me..
The more day past.
The more I love her..
Even I dont even know who she is anymore,
That love will stay the same..
And keeps getting stronger.

 

How strong is your memory of your first love when the two of you is set apart?
Robin Williams Lay

Post No. 231 : When I Say I Love You

I love you and you love me back..
kata2 yang sangat indah didenger..
dan dibalik kata-kata itu ada banyak banget harapan yang ada di dalemnya..
ada banyak banget cinta didalemnya..
banyak banget rasa sayang yang ada di dalemnya…

tapi

apa yang terjadi ketika u lagi sayang-sayangnya sama partner u
dan partner u bilang
“aku udh ga punya perasaan yang sama lagi kaya dulu”
alias
“I just dont love you no more”
apa yang kalian rasakan?

bayangkanlah kalian ada diposisi gw
kalian udh digantungin soal hubungan kalian selama 1 setengah taun kira2..
selama itu juga kalian coba buat setia sama dia..
selalu ada buat dia..
dan berusaha untuk ga mendengar apapun yang orang lain katakan soal hubungan kalian karena kalian percaya yang tau tentang hubungan kalian itu ya cuma kalian..

tapi

setiap kali kalian berusaha untuk ngobrol serius sama partner kalian partner selalu ilang..
ketika kalian nanya tentang sebenernya hubungan kalian itu apa partner selalu menghindar..
setiap kalian berusaha untuk ngajakin dia untuk ketemu sekedar untuk ngobrol, partner ga pernah punya waktu buat kalian.
dan kalian masih sabar(bodoh lebih tepatnya) nungguin dia dan percaya sama janji manisnya dia..

well, gw ga bs ngomong apa-apa sih
gw tau ini yang namanya cinta..
dan semua resiko cinta emang kaya gini..

tapi

mungkin yang akan bikin kalian kesel adalah ketika partner ngomong gini
“aku ga mau ngasih harepan apa-apa ke kamu”
tapi yang dia lakukan adalah terus-terusan ngasih harapan ke u meskipun mungkin dia ga sadar..
dan mungkin yang lebih ngeselin lagi
dia selama ini udah bilang kalo dia juga suka sama u
dia sayang sama u
dan waktu yang cm kalian ber 2 yang taupun udah dijalanin
bahkan bukan waktu yang sebentar
bisa dibilang kalian udah ngejalanin waktu itu cukup lama..
dan dia dengan enaknya sekarang ngomong
“aku ga mau ngasih harepan apa-apa ke kamu”
tidakkah semua itu terlambat teman?
kenapa ga dari awal kalo emang ga mau ngasih harepan
seakan akan dia tuh menggores luka hati u yang udh dalem karena dia pikir irs not deep enough for her to stop…

mungkin gw egois
mungkin gw ga mau ngertiin kondisi dia
mungkin gw cm mikirin diri gw sendiri..
tapi tak pernahkah dia sadar kalo apapun yang gw lakuin itu semata-mata karena gw sayang banget sama dia..
namun sayang gw pun ga berarti lagi di mata dia..
dan apapun alasannya untuk tetap kaya gitu percayalah kalo gw lelah..
apalah arti gw menunggu kalo bahkan apa yang gw tunggu udh ga ada disana lagi
apalah arti gw berusaha ketika yang gw usahakan udh hilang
apalah arti gw berjuang ketika apa yang gw perjuangin ga mau berjuang barengan gw…

bolehkah aku pergi dari hidupmu..
ketika aku ingin pergi jangan lagi lagi dan lagi kamu berusaha untuk kembali..
jangan cari aku lagi kalau kamu cuma mau nyakitin ak lagi..
I’m sick of love..
kamu sudah merubah semua pandanganku soal cinta..
ketika cinta udh ga lagi indah..
mungkin kisah kita tlah usai..
meski apapun yang aku lakukan buat kamu itu tulus dari dalam hatiku
tapi kamu ga pernah bisa ngeliat itu..
karena di hati kamu ada hal yang buat kamu lebih penting…

untuk kali ini

biarkan aku pergi

lupakan diriku karena buat kamu, aku cuma jadi beban pikiran kamu..
dan buat aku…
kamu itu salah satu bagian diri aku yang harus aku pecah
harus aku relain
so I can make my peace with God…
karena…
When I say I love you…
I really mean it even if you dont feel it….
thankyou for making me loving you..

Thank You For Making Me Loving You
Robin Williams

Post No. 230 : Your Everything, Her Nothing

Pernah ga sih u ngerasa kalo u udh ngorbanin segala sesuatu buat partner u,
tapi u sama sekali ga ngeliat pengorbanan dari partner u buat u..
seakan2 cuma u aja yang berjuang buat dia
tapi dia sama sekali ga berjuang buat u…

pernah ga sih u sayang banget sama seseorang
tapi orang itu lebih sayang sama hal lain dibandingin sama u..
padahal dia pernah ngomong kalo dia sayang sama u…

Pernah ga sih u menjadikan partner u prioritasnya u
tapi partner u ga pernah masukin u dalam list pentingnya dia..
seakan u ga ada..
seakan u ga pernah penting buat dia..
seakan u ada ato ga ada ga ada bedanya?
and yup..
itu yang gw rasain…
bahkan ketika gw lagi ada di sebelah sang partner aja
dia lebih sibuk sama laptopnya daripada u..
dia lebih sibuk sama henponnya daripada u..
bahkan dia lebih sibuk sama bukunya daripada u…
pernahkah u dikacangin?
dikacangin sama temen2 u mungkin ga enak..
tapi waktu u lagi ber 2 sama partnernya u dan u dikacangin apa yang u rasain?
tiap u berusaha buat ngajak dia ngobrol dia bakal nyuruh u diem
ketika u mencoba untuk mencuri perhatiannya dia, dia malah marah
dan akhirnya upun diam dan cm nungguin dia melakukan apapun yang dia lagi lakuin
dan waktu u liat, dia kaya sengaja ngelama2in apapun yang dia kerjain..

apa lu ga kesel?

ketika u udh mengorbankan banyak hal buat dia..
mulai dari waktu, uang, tenaga, temen, segalanya buat dia
tapi dia ga pernah mengorbankan apapun buat u..
jangankan ngomongin hal2 yang bisa diitung kaya uang..
untuk nyempetin waktu buat sekedar ngobrol sama u aja dia ga mau..
ketika u udh jauh2 dateng cuma buat nganterin barangnya dia yang ketinggalan di u..
dan u pengen ngobrol sama dia
yang dia lakukan adalah diam dan asik sendiri di laptopnya
dan u cuma bisa nungguin dia sambil liat2 henpon u yang isinya udh ga jelas
sampe akhirnya u jenuh dan u memutuskan untuk pulang..
ketika u pulang dia tb2 berhenti dan (pura2) peduli
kan a**ing…

ketika u selalu ada buat partner,
partner u ga pernah ada buat u..
ketika u mulai ga peduli sama partner
partner akhirnya nyariin u…
kan tai…

ketika otak u ga mau bales message dari dia tapi hati pengen banget bales..
apa yang harus u lakuin?
ketika u selalu nyempetin waktu buat dia tapi dia ga pernah mau kosongin waktunya buat u
apa yang harus u lakuin?
ketika u berusaha mati-matian buat dia tapi dia ga berusaha buat u
apa yang harus u lakuin?

ketika u ga mau kasar ke partner u, tapi partner u gakan pernah sadar kalo ga dikasarin gimana sih rasanya?
pengen marah tapi da u tau marah ga nyelesaiin apa2…
ketika u ga pengen brantem tapi kalo ga dibrantemin dia ga kan sadar..
bahkan udh dibrantemin aja dia ga sadar..
sampe akhirnya u cape sendiri dan ujung2nya u lagi yang ngalah…
again..
again…
and again….

apakah cinta itu cuma satu pihak doang yang cape?
satu pihak doang yang berjuang..
satu pihak doang yang berkorban?
terus kalo gitu buat apa ada pihak kedua?
buat manfaatin pihak pertama emang..
buat ngebabuin pihak pertama emang..
buat bikin pihak pertama yang terus2an berjuang emang…

kalo emang udah ga sayang ya ngomong..
udah ga cinta ya ngomong..
kalo emang rasa yang dulu pernah ada itu udh ga ada lagi ya ngomong..

maafkan post ini yang isinya keluhan dari kekecewaan gw…
karena dari awalnya jg blog ini adalah tempat gw membuang sampah..
mohon maaf kepada siapapun yang merasa terdisturb setelah membaca post ini..
kalian selalu bisa ctrl+W dari awal koq..
sekali lagi mohon maaf…

kalo emang udah ga sayang ya ngomong..
Robin Williams

Post No. 229 : Never Halfheartedly

Sometimes gw rasa kalo apa yang partner rasain udah ga sama lagi kaya apa yang gw rasain..
blakblakan aja..
rasa sayang dia mungkin sudah pudar seiring dengan berjalannya waktu..
gada yang bisa gw salahin..
karena semua keputusan dia..
dan seperti apa yang tulus sering bilang
“Cinta memang banyak bentuknya, mungkin tak semua bisa bersatu”
rasanya gw pengen banget buat bikin mesin waktu..
either untuk kembali kemasa-masa paling bahagia dulu
or
to never ever come into contact with partner…

karena sejujur2nya..
ketika gw jatuh cinta sama partner
gw ga pernah setengah hati..
gw bener2 sayang sama dia..
tapi belakangan ini rasa sayang dia udh ga sebesar rasa sayang dia dulu ke gw..
bukan gw menuntut ato apa
tapi kadang orang pasti pengen ngerasa disayang banget sama seseorang bukan?
dan ketika gw (khususny) lagi butuh banget rasa itu dia menghilang..
sama kaya avatar waktu negara api menyerang..
mungkin gw egois..
mungkin gw caper..
tapi percayalah gw lagi kangen banget sama partner yang mungkin ga pernah kepikiran buat kangen sama gw..

kadang emang cape punya hubungan macam ini..
tapi tahu ga sih kalo misalnya hubungan kaya gini yang katanya justru membangun..
tapi hubungan kaya gini jg yang kayanya ga sehat..
ga pernah ngobrol
ga pernah pergi jalan keluar bareng
dia punya dunia sendiri
dan gw ga bs masuk ke dalam dunianya dia..
tragic right?
welcome to reality

mungkin ini yang namanya bertemu dengan orang yang tepat pada waktu yang salah…
perjuangan yang harus dilaluin bisa bikin orang gila..
dan mempertahankan hal gila ini adalah sesuatu yang jauh lebih gila lagi..
disini adalah moment dimana melakukan segala sesuatu jadi salah..
ingin tidak peduli tapi sayang..
terlalu peduli malah bikin sakit..
apa yang harus dilakuin?

sedih banget ketika rasanya diri lu ga jadi salah satu prioritas partner lu..
disaat u butuh dia, dia ga pernah ada
sementara ketika dia butuh u, u selalu ada buat dia..
not fair?
maybe..
tapi semuanya balik lagi ke partner u..
kalo buat partner u, u adalah seorang yang berarti
maka u bakalan jadi salah satu priority dia..
dan kebalikannya
kalo u ga jadi salah satu priority dia,
tau sendiri kan?
u are never her/his special someone…

Ketika u ga pernah setengah hati sayang sama dia
tapi dia selalu setengah hati bahkan ga ada hati buat sayang sama u
rasanya gimana sih?
seakan2 kisah cinta u itu hambar
dan apapun yang u jalanin itu seakan2 kosong

Jangan tanyakan perasaanku
Jika kau pun tak bisa beralih
Dari masa lalu yang menghantui mu
Karena sungguh ini tidak adil

Bukan maksudku menyakiti mu
Namun tak mudah tuk melupakan
Cerita panjang yang pernah aku lalui
Tolong yakinkan saja raguku

Pergi saja engkau pergi dariku,
Biar ku bunuh perasaan untukmu
Meski berat melangkah hatiku hanya tak siap terluka

Beri kisah kita sedikt waktu
Semesta mengirim dirimu untuk ku
Kita adalah rasa yang tepat diwaktu yang salah

Hidup memang sebuah pilihan
Tapi hati bukan tuk dipilih
Bila hanya setengah dirimu hadir
Dan setengah lagi untuk dia

Pergi saja engkau pergi dariku,
Biar ku bunuh perasaan untukmu
Meski berat melangkah hatiku hanya tak siap terluka

Beri kisah kita sedikt waktu
Semesta mengirim dirimu untuk ku
Kita adalah rasa yang tepat diwaktu yang salah

Bukan ini yang ku mau ..
Lalu tuk apa kau datang
Rindu tak bisa diatur
Kita tak pernah mengerti
Kau dan aku menyakitkan

Pergi saja engkau pergi dariku,
Biar ku bunuh perasaan untukmu
Meski berat melangkah hatiku hanya tak siap terluka

Beri kisah kita sedikt waktu
Semesta mengirim dirimu untuk ku
Kita adalah rasa yang tepat diwaktu yang salah ..

Diwaktu yang salah

dan bahkan sebuah lagu via spotifypun bisa tiba2 muncul dan menggambarkan semua kata2 yang ga bs tersampaikan oleh gw..

Kita adalah rasa yang tepat di waktu yang salah..
Robin Williams

Post No. 228 : Artificialationship

Believe me, I’m trying my hardest..

satu kalimat yang buat beberapa orang adalah curahan hatinya mereka(mungkin)
termasuk gw…
karena jujur aja..
gw bener2 mencoba sebisa gw..
karena jujur gw lelah..

I mean…
memang ada sebuah relasi (terutama dengan lawan jenis) yang sedang gw jalani..
dan jujur aja..
semua indah..
pada awalnya..
namun..
seiring dengan berjalannya waktu…
semuapun berubah..
seakan2 film avatar aang..
dimana semua berubah ketika negara api menyerang..
kalo untuk gw,
negara api ga menyerang…
negara api hanya memperlihatkan dirinya apa adanya…

Kadang gw bertanya..
apakah yang orang lain(sebuah pasangan) rasain ketika mereka bisa selalu ketemu tiap hari..
pergi bareng-bareng tiap hari..
dan selalu ada untuk satu sama lain kapanpun mereka membutuhkan..
apakah ada rasa bosen diantara mereka ato malah ada rasa yang semakin lama semakin dikuatin diantara mereka?
contohnya:
ada temen gw yang kasarnya selalu bareng kemanapun mereka pergi..
kesannya, kalo ada cowonya, pasti ada cewenya..
kemanapun mereka pergi.
dimanapun mereka duduk..
selalu aja bareng…
kadang sampai kitapun males untuk ngobrol sama mereka karena dunia berasa milik mereka ber 2
its not like I dont like them being together
tapi ya..
I’m wondering..
apa yang ada di pikiran mereka waktu mereka barengan terus nyaris setiap hari…

entah gw salah ato gimana..
tapi entah kenapa gw kecewa sama hubungan gw sendiri sama partner..
ada yang pernah bilang kalo misal cinta itu indah..
tapi kenapa semakin lama gw ngerasain yang namanya cinta
cuma kecewa yang gw rasain..
seakan2 untuk mencapai kebahagiaan dalam cinta itu ga pernah jadi sesuatu yang extraordinary buat gw…
semakin gw merasakan yang namanya cinta,
gw malah semakin ngerasain kalo mungkin sendiri lebih enak..
apakah ini sebuah cinta yang salah?
ato sebuah cobaan yang amat sangat ga fair buat kisah cinta gw?

karena buat gw sekarang,
cinta udh ga seindah itu..
apakah sebuah perpisahan malah jadi sesuatu yang lebih tepat sekarang dibandingin untuk tetap bertahan?
sometimes, let it go will do less damage than holding on right?
should I let it go and move on?

Artificial Relationship…
sebuah hubungan yang palsu
apapun yang udah kita lakuin..
apapun yang kita rasain..
semua memori indah yang pernah jerjadi itu…
cuma sebuah mimpi indah
dan realita selalu kejam..
dia akan membangunkan kita dari mimpi indah kita..
dan dia bakal bilang kalo
“Hello, welcome to the world dude”
apapun yang u tau selama ini cuma mimpi hello..
bangun dan jalanilah kenyataan yang pahit..
kenyataan bahwa ga selamanya yang kita harepin itu terjadi..
kenyataan dimana yang pahit lebih sering untuk menang dibandingkan sesuatu yang baik..

I know, Sometimes, letting go do less damage than holding on…
Robin Williams

Post No. 227 : Some People

Percaya atau tidak,
dalam sebuah hubungan akan banyak banget orang yang terlibat di luar hubungan itu sendiri..
baik orang yang penting,
ato orang yang sangat ga penting yang seneng banget ikut2an urusan orang lain..
dan bahkan,
ironinya,
pasangan kita sendiri kadang lebih ngedengerin orang di luar sana dibanding sama partnernya sendiri..
entah apa yang membutakan mereka sampe mereka lebih percaya sama orang lain dibandingin sama partnernya sendiri..
memang gada salahnya untuk dengerin saran ato nasehat orang lain,
tapi pernah ga sih terpikir
ketika kita lebih percaya sama orang lain, apa yang partner kita rasain?
karena menurut penulis (sehabis bikin paper tidak boleh ngetik kata saya)
yang tau tentang apa yang sedang terjadi diantara kita dan partner
ya sebaiknya cm kita dan partner yang tahu
kecuali mungkin,
memang butuh orang ke 3 yang netral yang ga mihak siapapun yang mau bantu beresin masalah kita..
tapi ketika salah seorang dari pasangan ini ga percaya ato mungkin lebih tepatnya lebih mendengarkan orang lain dibandingkan sama partner,
kira-kira apa sih yang dirasain sang partner?
kalo dari sisi gw sendiri sih (anggaplah gw sang partner yang lebih tidak didengar drpd orang lain)
jujur gw bakal merasa kecewa banget sama partner gw..
apakah selama ini orang lain itu lebih penting dibandingkan sama hubungan kita?
kalo emang iya, terus hubungan kita sepele dong?
karena buat kamu, kata-kata orang lain dan pandangan mereka bahkan lebih penting dibandingkan sama hubungannya kita..
pernah ga sih terpikir apa perasaan sang partner yang sangat percaya ke kamu, tapi kamu kecewakan dengan lebih percaya sama orang lain..

Mungkin hal-hal kecil seperti ngasih kabar, bales chat, ngomong good night ato good morning kaya hal yang sepele buat kebanyakan couple di dunia ini..
tapi kalo dari sisi gw sendiri
hal-hal sepele ini merupakan suatu hal kecil yang penting buat sebuah hubungan..
karena dengan kabar yang simple seperti “aku lagi disini sama si ini, nanti malem kalo ak pulang ak kabarin ya soalnya batreku mau abis” ini bisa bikin sang partner lebih rileks ketika partnernya “hilang”
bandingkan dengan chat terakhir dari u cuma di read oleh sang partner dan setelah itu dia tidak berkabar sampe tengah malam tanpa kamu tau kemana dia, sama siapa, dan apa yang terjadi sama dia..
bukan maksud gw jadi seorang yang posesif, ato orang yang ga percaya sama partnernya
no…
tapi bukannya lebih enak ketika u tau kemana partner u selama dia ga ada di sisinya u..
dan kadang gw berpikir..
sang partner, pernahkah dia mikir kalo apa yang dia lakukan itu bikin (dalam hal ini) gw khawatir
apa mungkin kembali ke pokok bahasan kita, dia lebih nyaman ketika dia lagi sama orang lain yang lebih dia percaya dibandingin sama partnernya sendiri?

Pemikiran yang negatif?
tidak juga,
ketika seseorang berjalan di jalan yang sama kaya yang gw rasain,
mungkin dia ngerti juga apa gw ceritain ini nyata adanya..
kadang emang sedih ketika beberapa orang ga bisa ngerti kalo dirinya diperjuangkan mati-matian..
karena seperti kata pepatah
orang yang paling bisa nyakitin adalah orang yang paling deket sama kita..
dan kadang..
some people that has been hurt, may learn to let go..
and Move On….

Sedih ketika beberapa orang ga bisa ngerti kalo dirinya diperjuangkan mati-matian.
Robin Williams

Post No. 226 : Relationship Issues : T.R.U.S.T

Inspirasi datang dari tempat yang sangat ga terduga..
namun tempat favorit untuk mendatangkan inspirasi adalah kamar mandi..
begitu pula seperti apa yang akan gw tuliskan sekarang…
datang ketika gw sedang ada masalah sama seseorang..
dan tiba2 di otak gw munculah ini..
masalah yang gw rasa setiap pasangan di dunia ini rasakan..
Relationship Issues :
T.R.U.S.T.

T, For Time..
Yup…
waktu adalah sesuatu yang ga akan bs kita puter balik gimanapun caranya..
dan udah pasti, waktu adalah sesuatu yang harus kita bayar dalam sebuah relationship..
kita bisa deket sama seseorang itu perlu waktu..
perlu waktu untuk membuat seseorang itu suka sama kita..
perlu waktu buat sepasang pasangan bisa ngerti satu sama lain..
dan waktu yang udh di spend gimanapun ga akan pernah bisa untuk balik lagi..
tanpa waktu, seseorang gakan bs mengenal satu sama lain..
tanpa waktu, gakan ada pribadi demi pribadi yang bergerak
karena tanpa waktu, dunia itu ga akan ada..
Itulah kenapa Relationship Issues no 1 adalah waktu..
semakin banyak waktu yang kita spend bareng2 pasangan kita akan semakin baik hubungan kita..
tapi apa yang terjadi kalo misal salah satu ato bahkan 2-2nya ga punya waktu untuk satu sama lain karena adanya kesibukan demi kesibukan lain yang menyibukan diri sendiri?
yang gw rasakan adalah, salah satu dari 2 orang itu akan lelah,
karena, entahlah, buat gw waktu yang bisa dikasih buat orang yang kita sayang adalah sebuah hal yang ga terganti sampe kapanpun..
bayangkan saja jika dalam sebuah hubungan, jangankan untuk ngedate, untuk ketemu aja susahnya setengah mati..
ada orang yang bilang,
kalo mau pacaran, masing-masing harus bisa untuk tidak menuntut satu sama lain.
tapi menurut gw dan otak sehat gw..
itu adalah suatu hal yang ga masuk akal
karena tanpa adanya tuntutan, hubungan itu akan susah untuk bertumbuh, entah apa menurut kalian..
tapi balik lagi..
waktu adalah sebuah hal yang sangat berharga dalam sebuah hubungan..

R, for Relation

Tentu aja pada akhirnya tidak ada sebuah hubungan tanpa hubungan itu sendiri (pusing)
maksudnya mungkin lebih ke gimana relasi antara kalian ber 2..
apakah jarang ngasih kabar,
ga pernah ngobrol kalo ketemu
suka hina-hina ga jelas
intinya adalah relasi satu sama lain harus selalu dijaga..
cara paling gampang adalah selalu ngabarin satu sama lain..
karena percaya ga percaya..
pasangan u akan selalu khawatir sama u ketika u tiba2 ilang dan ga ngabarin dia kenapa u ga ngabarin dia..
keep the relation good for a better relationship..

U, for Us

Tentu saja dalam sebuah hubungan, ga bisa kita berjalan sendiri-sendiri..
its not about you or me anymore..
its about us..
saling mengerti satu sama lain adalah sebuah kunci terbesar dalam menjalani hubungan..
tapi ga bisa dipungkiri kalo misal kadang kita itu egois..
dan selalu mementingkan diri sendiri..
tapi ingat..
kalo dalam sebuah hubungan itu..
its not about you or me anymore..
its about us..
tanpa adanya pertimbangan itu,
akan sulit kita melepas keegoisan kita..
terutama pada pasangan yang LDR

S, for Space

Dalam sebuah hubungan,
ini adalah 1 hal yang ga kalah pentingnya..
space..
ato ruang..
maksudnya adalah setiap orang berhak untuk punya ruang sendiri..
bahkan tulus sampe punya lagunya..
ga selamanya kemana2 harus ber 2..
dan masing2 pasti ingin punya waktu sendiri..
entah itu buat bareng sama temen2nya..
ato buat sekedar diam di rmh dan istirahat dari aktifitas yang sangat banyak..

last but not least..

T, for Trust itself

Ya, ga bisa dipungkirin..
kepercayaan ke pasangan masing-masing adalah sebuah hal yang harus dijunjung tinggi..
karena tanpa adanya kepercayaan,
akan banyak ribut demi ribut yang terjadi..
ga banyak yang bs gw bahas..
tapi TRUST ur partner
as s/he Trusted you…

TRUST

Robin Williams